Breaking

Sabtu, 28 Maret 2015

Ayam kampung indonesia

Ayam kampung mempunyai banyak varietas dan spesies, beberapa di antaranya yang penting yaitu : 


1. Ayam Kedu

Ayam kedu merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Magelang dan Temanggung atau eks. Kersidenan Kedu (Jawa Tengah). Berdasarkan penampilan warnanya, ayam kedu dapat dibedakan menjadi empat jenis sebagai berikut .
a. Ayam Kedu Hitam
Ayam kedu hitam mempunyai penampilan fisik hampir hitam semua, tetapi kalau diamati secara teliti warnanya tidak terlalu hitam . Penampilan kulit pantat dan jengger masih mengandung warna kemerah-merahan . Bobot ayam kedu hitam jantan dewasa antara 2 kg–2,5 kg, sedangkan yang betinanya hanya 1,5 kg . Ayam ini sering disamakan dengan ayam cemani karena tampak serba hitam .
b. Ayam Kedu Cemani
Ayam kedu cemani memiliki penampilan sosok tubuh hitam mulus, termasuk paruh, kuku, telapak kaki, lidah, telak (langit-langit mulut), bahkan daging dan tulangnya juga hitam. Sosok tubuh ayam kedu jantan dewasa tinggi besar dan bobotnya antara 3 kg-3,5 kg, sedangkan yang betina dewasa berbobot antara 2 kg-2,5 kg .
c. Ayam Kedu Putih
Ayam kedu putih ditandai dengan warna bulu putih mulus, jengger dan kulit mukanya berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau kekuning-kuningan Jenggernya tegak berbentuk wilah  Bobot ayam jantan kedu putih dewasa mencapai 2,5 kg . Sedangkan bobot ayam kedu putih betina 1,2 kg–1,5 kg .
d. Ayam Kedu Merah
Ayam kedu merah ditandai dengan warna bulu hitam mulus, tetapi kulit muka dan jengger berwarna merah, sedangkan kulit badannya berwarna putih . Sosok tubuh ayam kedu merah tinggi besar dengan bobot ayam jantan dewasa 3 kg-3,5 kg, Sedangkan bobot ayam betina 2 kg-2,5 kg .

2. Ayam Nunukan

Ayam nunukan disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang di Pulau Tarakan, Kalimantan Timur. Ayam nunukan diperkirakan berasal dari Cina . Karakteristik ayam nunukan adalah warna bulunya merah cerah atau merah kekuning-kuningan, bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna . Sementara paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan dengan jengger dan pial berwarna merah cerah. Jenggernya berbentuk wilah dan bergerigi delapan .
Stadium anak ayam sampai umur 45 hari cenderung berbulu kapas . Berat badan ayam nunukan jantan dewasa 3,4 kg–4,2 kg, sedangkan yang betina 1,6 kg–1,9 kg .

3. Ayam Pelung

Ayam pelung merupakan ayam lokal yang berkembang di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi (Jawa Barat). Ayam pelung memiliki sosok tubuh besar dan tegap,temboloknya tampak menonjol . Kakinya panjang, kuat, dan pahanya berdaging tebal . Ayam pelung jantan memiliki Jengger berbentuk wilah yang besar, tegak, bergerigi nyata dan berwarna merah cerah . Ayam pelung betina mempunyai jengger, tetapi jengger terseebut tidak berkembang dengan baik . Ayam pelung jantan dewasa mempunyai bobot badan berkisar antara 3,5 Kg – 5,5 Kg, sedangkan yang betina 2,5 Kg – 3,5 Kg

4. Ayam Sumatra


Ayam belenggek berasal dari Sumatera Barat, tepatnya dipedalaman Kabupaten Solok
 Ayam ini pandai berkokok dengan suara yang merdu dan iramanya bersusun-susun, panjang sampai terdiri atas 6-12 suku kata. Semakin panjang suku katanya, semakin panjang kokoknya .5. Ayam Belenggek

6. Ayam Gaok

Ayam gaok bersal dari madura dan Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep  Keistimewaan ayam gaok yaitu kokoknya memiliki suara panjang yang hampir sama dengan ayam pelung yang terdapat di Cianjur (Jawa Barat). Ayam Gaok jantan dewasa memiliki bobot badan mencapai 4 Kg, sedangkan yang betina 2 - 2,5 Kg. Ayam Gaok jantan memiliki tampilan tubuh besar, tegap dan gagah . Jenggernya besar berbentuk wilah dan berwarna merah, dengan pial yang besar dan warnanya merah  Kakinya berwarna kuning  Bulunya didominasi oleh warna kuning kehijau-hijauan (wido), namun ada juga yang berwarna lain, seperti merah dan hitam 

Sebagai sumber pangan

Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan "berisi", tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras Berbagai masakan Indonesia banyak yang tetap menggunakan ayam kampung karena dagingnya tahan pengolahan (tidak hancur dalam pengolahan). Selain itu daging ayam kampung memiliki keunggulan dibandingkan daging ayam broiler, karena kandungan nutrisi yang lebih tinggi  . Bagian Daging dada ayam ini termasuk makanan utama atlet binaraga  . Dagingnya mengandung 19 jenis protein dan asam amino yang tinggi . Kadar lemaknya juga relatif lebih rendah bila dibandingkan daging pada bagian pahanya Ayam kampung dipelihara oleh masyarakat terutama sebagai sumber protein hewani baik berupa telur maupun daging, di samping kotorannyajuga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman maupun pakan ikan.Sebagai sumber protein hewani telur dan daging mengadung asam amino esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Oleh karena itu, agar ayam kampung dapat berproduksi dengan baik salah satunya harus diberikan pakan yang cukup.  Ayam kampung memerlukan komposisi nutrisi yang tepat, termasuk jika menginginkan ayam kampung yang memiliki tingkat produksi telur yang tinggiBerat telur ayam kampung berkisar antara 26,27-55,4 gr dengan rataan 45,46. 

Pemeliharaan

Ada dua cara memelihara ayam kampung, yaitu dipelihara dengan dilepas bebas atau istilahnya diliarkan dan yang kedua dibudidayakan.  Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Diliarkan

Cara pemeliharaan ini pada umumnya dilakukan oleh masyarakat pedesaan, cara ini disebut sebagai cara tradisional. yaitu dilepas bebas berkeliaran di kebun-kebun sekitar rumah 

Keunggulan

Ayam kampung yang dilepas bebas biasanya mempunyai tingkat kekebalan yang tinggi dan menghemat biaya makanan  Umumnya ayam cukup diberi makan pagi hari saat akan dilepas berupa sisa-sisa makanan dan tambahan bekatul secukupnya Selebihnya ayam dianggap dapat mencari makan sendiri disekitar rumah 

Kelemahan

Kelemahannya di antaranya yaitu ayam lambat untuk berkembang lebih banyak, karena tingkat kematian pada anak ayam relatif lebih tinggi . Waktu mengasuh terlalu lama yang berarti mengurangi produktifitas. Kendali akan keberadaan ayam kurang, sehingga kemungkinan dimangsa predator maupun hilang lebih tinggi. Cara pemeliharan ini kurang produktif 

Dikandangkan

Semula hewan yang kini dipelihara hidup bebas di alam, di hutan, di pegunungan dan lautan lepas.Jumlah hewan-hewan ini beraneka ragam, dan sifat-sifat kehidupannya pun bermacam-macam  Jumlah yang banyak dan beragam itu tidak seimbang dengan jumlah manusia yang masih sedikit dan hidup di gua-gua terpencil untuk melindungi diri dari serangan binatang buas . Kebutuhan untuk hidup mendorong manusia memanfaatkan tanaman dan binatang yang dapat ditangkap atau dibunuhnya . Dari kegiatan itulah manusia mengalami proses belajar untuk mengenal hewan yang enak dimakan dan mudah ditangkap atau dibunuh . Perbendaharaan manusia akan hewan konsumsi mulai bertambah . Di antara hewan yang digemari, adalah hewan-hewan kecil yang mudah ditangkap atau dibunuh . Proses terus berkembang dan kegemaran akan hewan-hewan konsumsi mulai meningkat pada usaha untuk dengan mudah memperoleh tanpa harus mencari-cari di hutan. Inilah penyebab timbulnya keinginan untuk memelihara hewan dengan cara dikandangkan . Cara pemeliharan ini kurang produktif .
Kandang adalah tempat tinggal hewan yang dipelihara, salah satunya ayam, tempat berlindung dari terik matahari dan hujan, tempat mendapat pakan dan minum, mendapat jaminan kesehatan dan aman dari gangguan hewan pemangsa lainnya serta orang-orang jahat . Oleh karena itu kandang sangat berperan penting dalam pemeliharaan ayam kampung .

Keunggulan

Ayam yang dikandangkan lebih mudah dikontrol keberadaannya, dapat mempercepat populasinya dengan cara setiap ayam yang bertelur diambil dan dikumpulkan untuk ditetaskan secara bersama dalam satu indukan atau mesin penetas . Anak ayam tidak harus mengikuti induknya . Namun dapat dipisah dan ditempatkan dengan pemberian panas cahaya listrik (untuk penghangat) dan makanan yang sesuai .

Kelemahan

Apabila kondisi kandang tidak diperhatikan dan tidak sesuai syarat, maka kondisi hewan peliharaan jstru akan memburuk, hal ini disebabkan kondisi yang telah membuat hewan ternak memiliki ketergantungan terhadap pemeliharanya, sehingga memerlukan perhatian yang lebih dibandingkan dengan cara diliarkan . Oleh karena itu kondisi kandang merupakan hal yang sangat penting dalam cara pemeliharaan ini, misalnya pada saat pembuatan kandang harus diperhatikan beberapa faktor, di antaranya yaitu masalah biologis ayam yang akan menempatinya, teknik pembuatan kandang yang berhubungan langsung dengan masalah bentuk dan kualitas bahan, serta masalah iklim, suhu, pergerakan angin dan pengaturan udara yang berhubungan langsung dengan temperatur dan kelembaban kandang serta ventilasi udara 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox