CARA MEMANDIKAN AYAM DAN CARA MENGATUR NAFAS
Ayam yang akan diadu terlebih dahulu harus di mandikan. Untuk melakukan hal itu tentu kita harus tahu cara bagaimana merawatnya,
karena tak jarang hal seperti ini sering kali menjadi faktor kemenangan dalam laga pertarungan ayam.
Sebelum diadu mandikan terlebih dahulu keluarkan lendir yang berada pada tenggorokkan ayam,
dengan cara memasukan bulu ayam dimasukan kedalam tenggorokkan ayam, sambil diputar sampai bersih dari lendir yang ada.
Saat ayam diberi minum jangan sampai berlebihan, karena akan berakibat fatal bagi si ayam,
bisa-bisa ayam muntah saat bertarung, selain itu jangan sampai hidung ayam terlalu banyak kemasukan air,
karena akan sangat berpengaruh pada pernafasan ayam.
Lalu basahi kepala ayam, dada, leher, bagian ketiak, dan bagian atas / pangkal sayap sampai pada bagian kloaka (pantat) serta paha,
akan tetapi sebisa mungkin jangan terkena sayap, setelah itu keringkanlah / dilepas sebentar dan kalau kedinginan (menggigil) usaplah dengan kain / spons.
Pada air kedua sebaiknya jangan diberi air minum dulu atau keluarkan lendir yang berada dalam tenggorokkannya,
terus dinginkan badan ayam dengan cara menempelkan kain atau spoon yang sudah dibasahi kebagian dada, ketiak,
dan pantat ayam. Lakukan terus – menerus sampai nafas ayam kembali stabil atau berhenti ngos – ngosan,
dan setelah keluarkan lendir ayam terus beri minum.
Perhatikan keadaan / kondisi ayam setelah bertarung, jika ayam menderita banyak luka dibagian kepala akibat terkena taji / jalu.
Sebaiknya jangan dicuci atau dibasahi dengan air secara langsung, karena akan menambah rasa sakit / nyeri pada luka ayam.
Cukup dibersihkan dan dikompres dengan kain / spoon yang tidak terlalu basah.
Selanjutnya cara memandikan ayam biasanya sama seperti pada yang kedua, hanya saja pada air ini ayam tidak perlu lagi dibashi terlalu
lama dan jangan sampai ayam menjadi berat karena terlalu basah, pada air ini tenaga ayam sudah banyak terkuras serta stamina
yang sudah mulai menurun karena bertarung.
Bila Anda memiliki ayam aduan yang fisiknya lemah karena memang masih muda dan belum pernah dirawat atau karena ayam terlalu lama di box
(dalam kurungan), sehingga bila diabar / digebrakan sebentar saja nafas sudah terenggah – enggah dan tenaga kurang besar, pukulan kurang akurat,
dan lakukan cara dibawah ini :
Pukul 6 pagi ayam diturukan dari box, ayam langsung dikiter (diputar) dengan pemancing ayam betina biarkan mengitari sangkarnya,
itu bisa menambah semangat dan mental ayam tersebut, biarkan 1/2 sampai 1 jam setelah itu lepas (diumbar dibebaskan).
Sekitar jam 8 pagi, ayam dimandikan dan dijemur sampai bulu benar – benar kering dan nafas ayam terenggah – enggah pada jam 11 siang,
kita ambil ayam tersebut dan teduhkan ditempat yang tidak panas akan tetapi jangan dikasih makan minum.
Seterusnya ayam Kembali di umbar dalam kandang umbaran sampai sore hari dan pada sore hari ayam dikasih minum gula jawa / gula aren.
Berikan makan bergizi seperti beras merah diampur dengan gabah ( untuk ayam taji / jalu).
Gebrakan ayam setiap Minggu secara beruntun 5 menit, 10 menit dan 15 menit
Jangan lupa vitamin / jamu.
lihat perbedannya selama satu bulan, jadi anda bisa tahu kehebatan ayam yang anda rawat,
akan tetapi lebih baik merawat keturunan ayam yang sudah menang arena lagapertarungan agar anda tidak kecewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar