“Ayam cacingan”, adalah kata yang tidak ingin didengar oleh setiap pemelihara ayam aduan. Karena hal ini tentu mengindikasikan perawat ayam aduan tidak mampu merawat ayamnya dengan baik. Tentu karena ayam aduan cacingan adalah ayam yang kurang terawat atau ayam yang kurang diperhatikan kesehatan dan kebersihan kaganngnya, serta jarang dipantau oleh pemiliknya. Karena hal tersebutlah, pertumbuhan cacing dalam perut ayam aduan cacingan tidak terkendali dan berakhir pada “ayam cacingan”,
Pada dasarnya setiap lambung ayam pasti terdapat cacing, tapi tentu ada yang jumlahnya terkendali dan ada yang jumlahnya tidak terkendali sehingga menyerap semua nutrisi pakan yang sudah kita berikan kepada ayam aduan cacingan. Sehingga ayam aduan cacingan nampak kurus, kurang bergairah dan rona merah pada wajah dan tubuhnya kurang menyala.
Cacing yang hidup dalam tubuh ayam aduan ada beragam jenisnya. Ada diantaranya yang menguntungkan ada pula yang merugikan. Menekan jumlah cacing yang merugikan inilah yang kita butuhkan, agar ayam aduan kita tumbuh dengan sehat.
Penyakit cacingan ini memang tidak terlalu terlihat dampaknya pada ayam aduan keanengan kita ketika masih dalam tahap awal, tetapi dalam jangka waktu yang lama tentu hal ini juga perlu mendapat perhatian lebih, karena dapat menyebabkan kematian pada ayam aduan ketika sudah akut.
Cacingan termasuk penyakit yang menular, cacing dapat menular melalui kotoran ayam aduan cacingan, tempat makan dan minum, dll. Pencegahan tentu lebih baik dari pada pengobatan atau ayam sudah menjadi “ayam cacingan”.
Ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan oleh para peternak ayam aduan, diantaranya:
- Pemberian obat cacing secara teratur
- Melakukan sanitasi kaganng secara teratur, meliputi tempat makan dan minum
- Menjaga agar kaganng tidak becek/lembab
Pengobatan :
a) Pertama, kurung ayam aduan cacingan sendirian atau dengan kata lain pisahkan dengan ayam yang lainya, tujuannya untuk mengotrol/mengidentifikasi kotoran ayam aduan cacingan.
b) Pagi hari, sebelum ayam diberi makan/ tembolok ayam aduan cacingan masih dalam keadaan kosong, berikanlah obat cacing untuk ayam yang banyak tersedia di poultry shop, seperti cacing exitor, Verminox(cair dan terbukti lebih manjur menurut ane), Mbezedol, dll. Berikan obat cacing sesuai aturan yang tertera pada kemasan.
Jika agan tertarik untuk menggunakan obat cacing manusia, bisa di coba dengan combantrin dengan dosis setengahnya, hasilnya lumayan (ane pernah coba dengan dosis setengahnya, entah mengapa ayam ane jadi kelojotan gak jelas, langsung ane kasih air sebanyak-banyaknya, Alhamdulillah…..selamat) tetapi berhati-hatilah dengan dosis pemberiannya, untuk ayam yang kurang fit kondisinya bisa semakin melemah dikarenakan dosis yang terlalu tinggi.
Untuk agan yang suka obat herbal, agan bisa coba
1) Tembakau
Usahakan tembakau asli, bukan tembakau rokok yang sudah dikemas. Pernah ane coba memberikan tembakau 3 suap dalam satu kali pengobatan (setiap suap seukuran jempol ane), efeknya ayam aduan cacingan menjadi sempoyongan, geleng-geleng kepala, mata agak berair dan terlihat seperti kebingungan. Tapi obat ini manjur, plus nafsu makan ayam agan pasti bertambah. Dampak obat ini sekitar 1 hari penuh ayam agak aneh, tapi ke’esokan harinya ayam sudah tidak geleng-geleng lagi, Nampak tambah segar, sudah normal plus nafsu makan yang makin bertambah.
2) Pinang muda
Ane pernah coba, tapi mungkin dosis yang ane berikan terlalu banyak, jadi ayam benar-benar lemas selama beberapa hari, kemungkinan kekurangan cairan. Solusinya silahkan berikan air minum yang banyak plus satu sachet adem sari yang sudah dilarutkan dengan air tentunya. Ini obat manjur, cacing juga keluar dalam bentuk utuh dan Nampak oleh mata kita, tapi untuk yang belum berpengalaman pake pinang muda, silahkan cari referensi sebanyak-banyaknya dulu, atau serahkan ke orang yang lebih berpengalaman dalam hal pemberian dosisnya.
3) Daun papaya muda
Ini salah satu aganlan ane dalam menyikapi ayam aduan cacingan. Berikan daun papaya muda ini setelah memberikan salah satu obat diatas, baik yang kimia maupun yang herbal. Dosisnya ya satu tangkai daun muda berskala kecil dah gan. Kalo ayam gak mau makan sendiri ini daun, silahkan agan-agan lolohkan ya….., fungsinya sebagai obat pendamping saja gan kalo menurut ane.
c) Misalnya agan memberikan cacing exitor, nah setelah pemberian cacing exitor langsung agan suapkan saja daun papaya muda ini, pokoknya daun papaya yang nangkringnya paling atas dan berwarna paling muda.
d) Setelah diberi salah satu obat diatas plus daun papaya muda, silahkan masukkan lagi ayam aduan cacingan ke dalam kandang karantinanya, jangan berikan makan dahulu, tapi silahkan berikan air minum dengan cara di loss, agan berikan minum full saja.
e) Setelah 3-4 jam, silahkan di beri makan, untuk ayam yang cacingannya sudah akut biasanya tidak mau makan, silahkan diberikan sedikit makan dengan cara disuapkan, usahakan memberikan makanan yang lunak, seperti nasi dicampur pur dan air.
f) Ganti air minum ayam dengan air larutan gula jawa, silahkan diberikan gula yang agak banyak asalkan tidak terlalu kental. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga stamina ayam aduan kita, dan mengganti cairan yang hilang.
g) Pengobatan silahkan diulang sampai 3 hari, untuk ayam aduan cacingan yang lumayan parah.
h) Lakukan pengobatan pagi hari saja, jangan menjemur ayam terlebih dahulu ( ane pernah jemur ayam setelah diberi obat cacing, dan hasilnya ayam kejang-kejang, hahaha…..),biarkan ayam dikandang sendirian dan tetap control kotoran ayam, ayam aduan cacingan akan lemas setelah pengobatan, jadi usahakan untuk tidak mengadu ayam aduan kita yang sedang dalam tahap pengobatan.
i) Lakukan pengobatan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali untuk mengontrol cacing yang merugikan di dalam tubuh ayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar