Breaking

Kamis, 16 April 2015

MENJAGA AGAR STAMINA AYAM TETAP FIT SAAT BERLAGA

Pertarungan ayam bangkok maupun jenis lainnya baik di arena kontes maupun abar cukup menguras tenaga. Jika tidak disiapkan dengan matang tentu akan loyo sebelum pertandingan usai, sehingga dapat dengan mudah ditaklukan oleh lawan. Kurangnya stamina kebanyakan akibat persiapan latihan dan asupan gizi yang tidak seimbang. Lalu bagaimana caranya agar tetap fit saat bertarung?

Agar stamina tetap fit saat bertarung, lemak dan protein mutlak dibutuhkan. Lemak sangatlah penting karena merupakan sumber kalori yang utama. Dan juga yang tak kalah penting yaitu cadangan karbohidrat. Walaupun sedikit harus tetap ada, mengingat jika habis akan menyebabkan asidosis berat yang bisa bikin collaps.

Secara ilmiah asam laktat pada otot ayam dibawa kedalam sirkulasi darah hingga ke hati untuk diubah menjadi glukosa. Glukosa ini nantinya akan dibawa kembali ke otot untuk dipecah menjadi energi. Apabila sirkulasi darah pada otot ayam baik, siklus Cori merupakan sumber energi berarti. Siklus Cori berperan pada saat latihan berat.

Penanganan aspek asupan gizi pada latihan perlu diperbaiki, tidak hanya mengenai jumlah makanan yang masuk, tetapi juga pengawasan utilisasi zat gizi, khususnya yang menyangkut transfer energi didalam jaringan.

Ayam petarung sangat bergantung pada pemakaian sumber energi karbohidrat dan lemak. Pada kerja otot ringan dan sedang, energi awal diperoleh dari lemak dan karbohidrat dalam jumlah yang sama. Apabila kerja otot berlangsung lama, lemak menjadi sumber energi yang utama dibanding karbohidrat.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, cara khusus yang biasa dilakukan para botoh yaitu dengan pemberian pakan yang tinggi lemak, tinggi protein, dan rendah karbohidrat selama 1 minggu sebelum tarung, bersamaan pada saat permberian latihan yang lumayan berat.

Pemberian glukosa berupa gula merah atau madu hanya akan berpengaruh pada saat cadangan glikogenhampir habis. Jumlah glikogen hati ayam kira-kira antara 5-10 g. Cadangan glikogen hati ini akan memberikan kadar glukosa dalam darah yang dapat dipakai sebagai sumber energi bagi otak dan jaringan saraf lainnya.

Atas dasar tesebut, dalam pelatihan maupun pertarungan seekor ayam petarung mutlak dibutuhkan pengaturan asupan pakan yang tepat baik sebelum maupun setelah pertandingan. Tentunya jika ingin mengejar prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox