Breaking

Kamis, 08 September 2016

Agar Ayam Bekisar Kamu Rajin Berkokok? Lakukan Ini!!


Jika ingin memiliki ayam bekisar yang rajin berkokok serta meningkatkan nilai jualnya memang  membutuhkan kejelian dalam memberi dan meramu pakannya, juga harus disiplin melaukan pengawasan supaya ayam bekisar tidak sakit dan tetap rajin berkokok. Kuncinya menurut para pakar di antaranya ada pada pakan serta pengawasan yang ketat, dan lebih lagi sering diikutkan dalam lomba.

Indra contohnya, pernah membeli ayam seharga Rp 3,6 juta dan terjual seharga Rp 9 juta karena telah menjuarai lomba. Mayoritas penggemar bekisar, lanjut dia, berada di Magelang, DI Yogyakarta, Solo, Surabaya, Madura, Bondowoso, Situbondo, hingga Jember. "Acara seperti ini, menurut saya, sangat bagus karena selain untuk wadah para penghobi, juga meningkatkan nilai ayam," ucap Indra.

Baca juga: 
Membudidayakan Ayam Bekisar Yang Menguntungkan
Mengenal Ayam Hutan Hijau


Memang benar adanya, selain bisa meningkatkan harga jual ayam bekisar, sering mengikuti lomba juga akan menambah pengetahuan seputar ayam bekisar, dan ini tentu berdampak positif.

Oke, kembali ke perawatan. Anak bekisar yang berumur sehari hingga 3 minggu, yang ditempatkan dalam satu kandang mempunyai pakan khusus berupa pakan anak ayam potong. Jumlahnya lebih baik tidak dibatasi agar anak ayam  bekisar kecil ini cepat tumbuh besar. Setelah berumur 3 minggu hingga sebulan anak ayam  mulai tampak agresif. Sehingga perlu dipisahkan dan masing-masing dimasukkan dalam sangkar kecil yang berukuran 30 cm x 30 cm. Pada saat ini sebaiknya bekisar diberi pakan voer A, sampai anak ayam berumur 3 bulan.

Selanjutnya, antara 3 sampai 4 bulan pakannya beda lagi, sudah beralih pada voer B. Dan pada umur 5 hingga 6 bulan sangkarnya sudah harus diganti dengan kandang yang lebih besar, yaitu kurang lebih berukuran 40 cm x 40 cm. Dan jangan lupa, pada umur 4 hingga 7 bulan, ayam sudah mulai dilatih merasakan pakan beras merah yang akan jadi makanan pokoknya nanti. Beras merah tidak diberikan tersendiri, namun dicampur dengan voer B dengan perbandingan 1 : 3 dalam setiap kilonya. Dengan jumlah secukupnya campuran ini diberikan pada pagi dan sore hari. Tapi campuran tidak diberikan lagi pada ayam yang berumur 7 – 8 bulan. Pada umur ini pakan diberikan terpisah yaitu voer B pada pagi hari dan beras merah pada sore hari. Dan sangkar diganti lagi yang lebih besar, kalau bekisar telah berumur 6 bulan lebih maka ukuran sangkar yang baik adalah yang berukuran 50 cm – 50 cm.

Jumlah Pakan Sekadarnya

Dalam perkembangan suara bekisar, akan mulai kelihatan jelas pada umur 8 bulan. Dan untuk lebih meningkatkan mutu suaranya, mulai saat itu jenis pakannya harus diubah menjadi campuran beras merah 70 %, ketan hitam 10 %, dan jagung giling 20 %. Sebelum diberikan pada ayam, campuran ini perlu dikukus dulu supaya steril. Setelah dikukus pakan diberi campuran 1 butir telur ayam, 1 sendok madu dan 1 sendok minyak ikan untuk menambah protein, lalu dijemur sebentar agar tahan disimpan selama 1 bulan.

Pemberian pakan ayam bekisar setiap harinya tidak perlu terlalu banyak, bisa diberikan  hanya seperempat bagian makanan ayam kampung. Kalau diberikan lebih dari semestinya, dikhawatirkan ayam bekisar akan kegemukan sehingga mutu suaranya akan berkurang. Tapi, kalau sayuran seperti kangkung, taoge, diberikan berlebih justru semakin bagus. Sayuran ini diberikan 2 hari sekali bergantian dengan buah-buahan seperti pepaya dan pisang, agar ayam tidak merasa bosan dengan pakannya. Mengingat ayam bekisar masih turunan ayam hutan, alangkah baiknya untuk tidak menghilangkan kebiasaan makanan ayam hutan di hutan, maka sebaiknya juga dihidangkan pakan alami seperti ulat hongkong atau jangkrik sebagai ekstra voeding. Pakan berprotein tinggi ini cukup diberikan seperlunya saja, karena ini hanya pakan tambahan saja. Ada satu kebiasaan lagi yang di terapkan yaitu memberikan “grit”, yaitu kulit kerang dalam bentuk granular. Pakan yang banyak mengandung kalsium ini diberikan 5 % dari pakan utama tadi.

Pengawasan

Perlu di perhatikan sekali bahwa pengawasan sangat penting untuk meneliti perkembangan ayam bekisar. Contoh kasus saja jika warna kotoran kuning kehijauan (mengandung kapur) atau mencret berarti ada yang tidak beres. Lalu kita beralih ke wajah ayam. Bagi ayam yang sehat, jenggernya akan berwarna merah segar dan tegak. Kalau sebaliknya berarti ayam tersebut kurang sehat. Selanjutnya mata ayam yang kurang sehat akan terlihat redup tidak bersinar. Dan terakhir yang penting diperhatikan adalah pakannya. Jika pakan kemarin tidak bersisa berarti ia masih sehat. Namun jika sebaliknya, maka ayam itu menunjukkan gejala sakit, dan ini perlu ada perlakuan khusus terhadap ayam tersebut. Ketidakberesan ini bisa dicegah dengan memberikan vitamin B kompeks dan antiobiotik “tetrachloor” sehari 2 kali pagi dan sore selama 3 hari. Menurut pakar yang memiliki sekitar 80-an ekor bekisar, tindakan ini selalu bisa menyelamatkan ayam bekisarnya. Bekisar akan kembali normal pada hari ke 2, dan gejala sakit itu akan hilang sama sekali pada hari ke 3.

Dan tamabahan terakhir, bekisar mempunyai tabiat agresif, curiga dan was-was, maka sebaiknya sejak masih anak-anak, pada malam hari sangkarnya perlu diberi kerudung kain. Tapi kalau sangkarnya kelewat besar, bisa ditutup dengan krei dari bambu, supaya dia tenang dan nyaman di tempatnya. Oke, seperti itu dulu tulisannya. Semoga memberi manfaat, salam penghobi ayam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox