Breaking

Kamis, 01 September 2016

Peluang Usaha Ternak Ayam Serama Menjanjikan

wikipedia.co.id
Bagi anda yang hobi memelihara ayam serama, hal penting untuk anda ketahui bahwa ternyata peluang usaha ternak ayam serama prospek kedepannya cukup menjanjikan. Bagi anda para penghobi ayam, mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan jenis ayam yang satu ini. Ayam serama sendiri sudah sangat populer di masyarakat Indonesia.

Ayam serama adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaysia. ayam ini sangat menarik untuk dipelihara karena pandai memikat hati dengan gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera mengangkat dada dan meluruskan ekornya tegak ke atas hingga 90 derajat serta mengibaskan kedua sayapnya.

Hewan unggas berbentuk mungil dan suka berlenggok layaknya model ini adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang juga cocok untuk diternakkan. Bukan hanya karena karakter ayamnya yang menarik saja, tetapi ternyata prospek keuntungannya juga cukup menjanjikan. Bahkan beberapa pengusaha peternakan ayam serama ini mampu menghasilkan keuntungan sekitar Rp 15 juta – Rp 20 juta setiap bulannya. Contoh nyata yang terjadi dan telah di liput oleh kompas.com, sebagai berikut:

Baca juga:
Ayam Hutan Merah Sebagai Cikal Bakal Ayam Peliharaan  
Belajar Budidaya Ayam Kapas Dari Peternak Sukses

Berawal dari hobi memelihara ayam serama, Akmal Pasya (28), PNS PU Bina Marga Provinsi Sumsel, menghasilkan pendapatan menggiurkan. Ia mengaku satu bulannya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20 juta.

"Pendapatan dari beternak ayam serama ini mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dari penjualan ayam anakan, remaja, dan indukan," ujarnya kepada Tribun. Namun, menurutnya, harga tersebut dapat berubah, tergantung kualitas ayam serama yang dijual.

Saat ini, dari pendapatannya tersebut, sebagian hasilnya ditabung. Sedangkan sebagian lainnya ia belikan ayam serama impor untuk dijadikan indukan.

Akmal menceritakan, awalnya ia kesulitan memelihara ayam serama karena telur yang tidak menetas dan beberapa induk yang mati. Seiring waktu, sejak ia beternak dari tahun 2007, ia sudah tahu bagaimana cara beternak ayam serama yang merupakan jenis ayam terkecil di dunia.

Kecintaannya pada ayam serama merupakan ketidaksengajaan saat menjelajah dunia maya. Ia mencari ayam hias melalui alat pencari otomatis, yakni Google. Kemudian, menemukan situs web ayam serama yang membuatnya jatuh cinta hingga saat ini. "Ayam serama itu sangat unik, bentuknya kecil dengan dada yang membusung seperti seorang prajurit dan inilah yang membuat saya menyenanginya," jelasnya.

Sedangkan Didie (30), karyawan Bank Pundi Baturaja, menuturkan, ia sudah tiga tahun hobi memelihara ayam serama. Ia beralasan, tingkah laku ayam serama yang lucu dan bentuknya yang unik dapat mengurangi stres. "Ayam serama ini memang lain dari ayam lain. Karena bagi saya ayam ini membawa hoki yang luar biasa," ujarnya pada Tribun.

Selain itu, menurutnya, karena ayam tersebut, ia bisa memiliki banyak teman dari berbagai kota sehingga ia memiliki banyak relasi dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Pendapatan dari memelihara ayam ini, menurut Didie, cukup besar. Sebab, anak ayamnya saja yang berumur tiga minggu senilai tablet Galaxy Tab.  "Nah bukankah itu sebagian dari hoki atau rezeki," ujarnya. Namun, untuk saat ini, Didie mengaku hanya sebatas hobi memelihara ayam serama, tidak dijadikan bisnis ternak.

Menurut Didie, memelihara ayam serama tidaklah susah, sama seperti memelihara ayam kampung. Namun, perlu perawatan ekstra, yakni dari kebersihan kandang sampai pakan yang diberikan. Selain itu, saat musim hujan, ayam harus ekstra dirawat karena rawan terkena penyakit.

Luar biasa bukan? Nah, pada ulasan selanjutnya akan memberikan sedikit tips bagi anda yang berminat untuk membudidayakan ayam serama ini.

Tips Memulai  Ternak Ayam Serama

Perlu anda perhatikan bahwa mungkin postur tubuh ayam serama ini memang mirip dengan ayam kate. Akan tetapi, anda tidak boleh salah sangka atau salah pilih karena kedua jenis ayam ini jelas berbeda. Jika dilihat dari penampilan dan juga bentuk tubuhnya, anda akan melihat beberapa perbedaan jika ayam serama dijejerkan dengan ayam kate. 

Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihkan tempat minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap hari dan ayam serama dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini, menjadikan ayam serama menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.

Pakannya bisa berupa campuran konsentrat, jagung. dan dedak, 2:3:5 yang diberikan sehari 2 x. Sesekali ayam serama dimandikan dengan sabun mengandung disenfektan supaya bulunya mengkilap dan terhindar dari kutu. Berikutnya menjemur setiap pagi, pukul 09.00 selama 1-2 jam. 

Ayam serama ini akan mulai kawin jika ayamnya sudah berumur lebih dari 4 – 5 bulan. Meskipun pada usia tersebut ayam sudah masuk ke dalam kategori dewasa, namun ayam serama yang sudah siap kawin dan berkembangbiak adalah yang umurnya sudah lebih dari 5 bulan. Dan bertelur tidak terlalu banyak. Telur diambil setiap hari dan dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. setelah ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari bulu mulai tumbuh komplit maka anak ayam ini bisa dimasukan dalam bok biasa.

Nah, bagi Anda yang ingin memulai bisnis budidaya ayam serama dengan prospek cerah ini, Anda mungkin akan menemui beberapa tantangan karena pada umumnya beternak ayam serama memang sedikit lebih sulit ketimbang beternak jenis ayam lainnya, contoh ayam kampung. Salah satu kesulitan yang bahkan juga dialami oleh ayam serama itu sendiri adalah ukuran kakinya yang cukup pendek. Hal tersebut bisa mengakibatkan ayam jantan agak mengalami kesulitan saat mengawini betina. Maka dari itu saat ingin mengawinkan pejantan dengan betina, biasanya peternak harus membantu memegangi ayam betinanya. Ayam serama sendiri akan mulai belajar kawin sejak usia 3 bulan, dan pada usia dewasa antara 4-5 bulan, ayam pejantan bahkan biasanya akan mengawini ayam betina sebanyak 6-8 kali dalam sehari.

Baca juga: 

  1. Makna Dibalik Gambar Ayam Jago Pada Mangkok Fenomenal
  2. Unik, Kakek Ini Punya Sahabat Sejati Seekor Ayam Betina

Melatih Ayam Serama Agar Bisa Berdiri Tegak 

Karena kakinya yang pendek seringkali ayam ini kesulitan untuk berdiri tegak, nah ada tips nih biar ayam serama bisa berdiri tegak, simak ulasannya berikut ini:

Dengan cara pemijatan
pesonaserama.blogspot.com
gbr.1 Tentu saja tujuanya untuk melemaskan otot-otot agar tidak kaku, pertama silahkan masukan ibu jari dan telunjuk disela-sela pangkal sayap, tarik ke dalam dan tahan.

gbr.2 Jari tengah menopang dada ayam bagian bawah kemudian angkat.

gbr.3 Langkah berikutnya pemijatan pada bagian leher bawah belakang. Proses pemijatan ini sebaiknya dilakukan dengan posisi kepala ayam menghadap kedepan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya terkilir. Nah lakukan pemijatan ini 15 - 20 menit setiap harinya. Lakukan juga pemijatan pada bagian dada, tujuanya agar si ayam dadanya bisa membusung.

Sangkar Kawat
pesonaserama.blogspot.com
Dengan sangkar ini diharapkan ayam serama untuk selalu berdiri tegak dengan mengkondisikan pakan ayam dan minumanya setinggi ayam pada saat berdiri tegak. Lakukan hal ini dari pagi hingga sore.

Dengan Tehnik Unthulan 

Merupakan teknik lama tapi lumayan efektif, caranya adalah dengan menaruh ayam serama pada sangkar kawat kemudian taruhlah ayam serama lainnya diluar sangkar atau bisa juga diatas sangkar agar bisa memancing nalurinya untuk selalu berusaha berdiri.

Selain itu yang perlu Anda perhatikan juga adalah faktor kesehatan ayamnya yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan ayam. Ada beberapa faktor yang biasanya akan memengaruhi kesehatan ayam, yaitu suhu lingkungan dan juga makanan. Maka dari itu usahakan kandang ayamnya tetap berada dalam suhu yang tidak terlalu dingin karena bisa menurunkan tingkat kesuburannya. Ayam serama ini juga membutuhkan vitamin E sebagai tambahan makanan utamanya yaitu jangkrik dan juga tauge.

Kemudian dalam penetasan telur ayam serama, ada juga dua hal yang mesti Anda perhatikan, yaitu suhu dan juga kelembaban lingkungan. Suhu ideal untuk penetasannya adalah antara 37,5-38 derajat Celsius. Jika suhu sudah ideal, perhatikan juga kelembaban lingkungannya. Jika ruangan menjadi kering, maka cangkang telur akan semakin mengeras dan akan semakin sulit menetas. Hal ini bisa mengakibatkan anak ayam yang ada di dalam telur akan mati.

Sekian dulu artikel kali ini dan semoga bermanfaat. Salam penghobi ayam dan salam sukses berbudidaya.

Thanks for: wikipedia.org, kompas.com, pesonaserama.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox