wikipedia.org |
Ayam Arab merupakan ayam tipe petelur yang mempunyai kemampuan bertelurnya cukup tinggi. Produksi telurnya bisa mencapai 190 sampai 250 butir per tahun dengan berat rata – rata 40 Gram. Ayam yang satu ini sedikit berbeda dengan ayam kampung biasanya karena memiliki corak yang dominan burik hitam putih. Tidak hanya itu ayam arab ini juga mempunyai kelebihan lainya yaitu tidak memiliki sifat mengeram. Ayam arab betina mulai bertelur pada umur 5 bulan dengan puncak produksi di atas umur 8 bulan.
Ayam Arab mudah dikenali dari warna bulunya. Ayam arab dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis warna pada bulunya yaitu jenis silver (berwarna putih mengkilap atau orang menyebutnya perak) dan jenis gold (merah). Untuk jenis silver, bulu sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya kecil dengan warna merah menyala dan mata hitam dengan dilingkari warna kuning.
Beberapa peternak yang sudah berpengalaman memelihara ayam arab menilai bahwa telur ayam arab hasil persilangan ternyata lebih mirip dengan telur ayam kampung, jika dibandingkan dengan telur arab asli. Telur arab asli cenderung lebih putih, sementara bila disilangkan dengan ayam buras atau ayam ras petelur, warna telur dapat menjadi kecoklatan. Oleh karena itu, peternak yang menjual telur konsumsi, lebih menyukai memelihara ayam arab hasil persilangan.
Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Ayam Arab?
Kita ketahui bahwa ayam arab selalin mempunyai keunggulan juga mempunyai kelemahan, dan Berikut ini kami akan menyampaikan kekurangan dan kelemahan ayam tersebut.
Keunggulan dan kelebihan ayam arab :
Ayam Arab mudah dikenali dari warna bulunya. Ayam arab dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan jenis warna pada bulunya yaitu jenis silver (berwarna putih mengkilap atau orang menyebutnya perak) dan jenis gold (merah). Untuk jenis silver, bulu sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya kecil dengan warna merah menyala dan mata hitam dengan dilingkari warna kuning.
Beberapa peternak yang sudah berpengalaman memelihara ayam arab menilai bahwa telur ayam arab hasil persilangan ternyata lebih mirip dengan telur ayam kampung, jika dibandingkan dengan telur arab asli. Telur arab asli cenderung lebih putih, sementara bila disilangkan dengan ayam buras atau ayam ras petelur, warna telur dapat menjadi kecoklatan. Oleh karena itu, peternak yang menjual telur konsumsi, lebih menyukai memelihara ayam arab hasil persilangan.
Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Ayam Arab?
Kita ketahui bahwa ayam arab selalin mempunyai keunggulan juga mempunyai kelemahan, dan Berikut ini kami akan menyampaikan kekurangan dan kelemahan ayam tersebut.
Keunggulan dan kelebihan ayam arab :
1. Warna kerabang telur bervariasi yaitu putih, kekuningan dan putih kecoklatan.
2. Harga induk tergolong tinggi (pullet mencapai harga Rp 40.000/ekor)
3. Harga DOC yang berfluktuasi, kadang lebih tinggi/rendah dibandingkan ayam kampung biasa. Per 4. Agustus 2008 harga doc 3.500/ekor sudah divaksin mareks.
5. Ayam betina tidak mempunyai sifat mengeram, sehingga masa bertelurnya panjang
6. Berat telur berkisar antara 35-42,5 gram
7. Konsumsi pakan (FCR) relatif kecil karena termasuk tipe kecil
8. Bisa dijadikan untuk perbaikan genetik ayam buras
9. Daya seksualitas pejantan tinggi
Kelemahan Ayam Arab :
1. Bobot badan afkir rendah yaitu sekitar 1 - 1,2 kg
2. Sifat mengeram hampir tidak ada, sehingga butuh mesin tetas untuk menetaskan telurnya atau menggunakan jasa ayam induk ayam kampung, enthok atau yang lainnya.
3. Wama kulit dan daging agak kehitaman sehingga harga jual masa remaja dan afkirnya relatif rendah
Nah itulah tentang kelemahan dan keunggulan ayam arab, dan tahukah anda tentang harga ayam tersebut? Berikut ini anda bisa Harga ayam arab yang bersumber dari peternak :
1. Doc ayam arab murni harga Rp 275.000/box (isi 100 ekor)
2. Ayam arab murni usia 2 bulan (betina semua) Rp 20.000/ekor3.yam arab murni usia 3 bulan (betina semua) Rp 30.000/ekor
3. Ayam arab murni usia 4 bulan (betina semua) Rp 40.000/ekor
4. telur konsumsi Rp 700/butir
5. telur bibit/tetas Rp 1.200/butir
Langkah-langkah budidayanya
Untuk melakukan budidaya ayam Arab, hal yang pertama harus dilakukan ialah menyiapkan kandang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang untuk ayam Arab.
Pertama, letak kandang yang baik untuk membudidaya ayam Arab adalah menghadap timur atau barat. Hal ini bertujuan agar ayam Arab mendapat pasokan sinar matahari yang diarahkan bisa masuk ke kandang dan mengangkat gas amoniak serta mematikan bakteri/virus yang berkembang di kotoran ayam.
Selain letak kandang, buat kandang dengan sistem kandang baterai di mana kandang ini terbuat dari bambu yang disusun memanjang yang terdiri dari beberapa kamar yang bersebelahan dan di dalam satu kamar diisi satu ekor ayam betina. Untuk alas kandang, dibuat dengan sedikit miring untuk memudahkan telur menggelinding ke tempat penampungan telur. Kandang sebaiknya dibiarkan kosong untuk memudahkan ayam betina bertelur. Ukuran kamar ideal untuk satu ekor ayam betina ialah panjang ke belakang sebesar 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi kandang 40 cm. Ukuran tersebut sudah termasuk ideal untuk pemeliharaan ayam secara intensif, karena bila kandang terlalu besar maka ayam akan banyak bergerak sehingga tidak optimal dalam menghasilkan telur.
Langkah berikutnya adalah menyiapkan ayam yang akan dipelihara. Dalam memelihara ayam Arab terutama untuk diambil telurnya, sebaiknya dipilih ayam yang telah berusia 6 bulan karena pada usia tersebut ayam sudah siap bertelur. Ciri–ciri ayam yang berkualitas baik ialah memiliki mata yang cerah (tidak berair), berbulu bagus, dan lincah. Untuk peternak pemula disarankan membeli ayam langsung ke peternakan. Karena bila membeli di luar peternakan dikhawatirkan ayam belum diberikan vaksinasi ND (vaksinasi untuk mata ayam) serta vaksinasi lain yang baik untuk kesehatan ayam.
Ayam Arab termasuk hewan ternak yang pemeliharaannya tidak sulit. Tahapan penting adalah dalam pemberian pakan. Karena bila kebutuhan pakan tercukupi, maka ayam akan lancar bertelur dan kualitas telur yang dihasilkan pun baik. Ayam Arab juga termasuk dalam jenis ayam yang memiliki tubuh yang kecil sehingga konsumsi pakan relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien. Dalam satu hari, ayam diberi pakan sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan siang hari dengan banyaknya pakan yang diberikan sebesar 80–90 gram per ekor. Jenis pakan yang disarankan untuk pemeliharaan ayam Arab secara intensif adalah pakan khusus ayam petelur (dedak) dengan kandungan protein 16-18%. Bila kandungan protein tersebut tercukupi maka ayam dapat bertelur dengan baik.
Untuk mengetahui apakah kandungan protein dalam pakan tercukupi dan pakan yang diberikan berkualitas bagus atau tidak, dapat dilihat dari telur yang dihasilkan oleh ayam Arab tersebut. Bila telur yang dihasilkan berkulit (cangkang) keras dan tebal maka pakan tersebut sudah bagus dan sebaliknya, jika cangkang telur tipis maka bisa jadi pakan yang diberikan kurang bagus dan harus diganti dengan pakan dari pabrikan yang lain. Ada dua jenis pakan yang bisa diberikan untuk ayam Arab, yaitu pakan buatan pabrik seperti dedak atau pakan organik yang terdiri dari sayuran seperti kangkung, singkong dan lain-lain. Namun kebanyakan peternak memilih menggunakan pakan buatan pabrik dengan alasan lebih praktis dan juga kandungan pakan tersebut sudah memenuhi kebutuhan perkembangan ayam, seperti protein, vitamin, dan lain-lain.
Dibandingkan ayam lainnya, masa bertelur ayam Arab terbilang paling menjanjikan dengan usia rata-rata ayam Arab adalah 2 tahun, maka masa produktif ayam ini sekitar 18 bulan. Selama masa produktif tersebut dibagi dalam 4 fase dengan satu masa bertelur selama 3 bulan dan jeda 15 hari setelah itu bertelur kembali. Persentase bertelur ayam Arab bisa mencapai hingga 90% yang merupakan persentase bertelur paling tinggi ketimbang ayam jenis lain.
Dalam memasarkan hasil budidaya ayam Arab baik telur maupun dagingnya tidaklah sulit. Ayam ini bisa dibilang sudah memiliki pangsa pasar yang cukup luas di kalangan masyarakat. Keunggulan tekstur dan rasa daging serta telurnya yang menyerupai telur ayam kampung memang sudah terkenal. Di tambah lagi dengan protein yang terkandung di dalam telur ayam ini lebih tinggi daripada ayam kampung membuat makin mempermudah pemasarannya. Harga telur ayam Arab di pasaran saat ini sama dengan harga telur ayam kampung, yaitu sekitar Rp 1.500-2.000 per butir. Sedangkan untuk harga ayamnya sendiri bisa mencapai Rp 60.000-Rp 70.000/ekor.
Seperti kebanyakan para peternak unggas lainnya, kendala yang paling berpengaruh dalam beternak ialah dalam hal penyakit yang kerap menyerang seperti virus dan bakteri. Cara paling baik untuk menghadapi penyakit ini bukanlah dengan pengobatan melainkan lebih pada pencegahan. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan ialah dengan meletakkan kandang menghadap timur atau barat. Peletakan kandang ini cukup ampuh dalam mencegah timbulnya penyakit. Selain itu, sanitasi dan ventilasi harus terjaga dengan baik. Pemberian vaksinasi pada ayam juga harus dilakukan, seperti memberikan vaksinasi yang pertama berupa vaksin ND pada usia ayam 3 hari.
Prospek usaha ini bisa dibilang sangat menjanjikan, karena kebutuhan masyarakat akan telur ayam maupun daging ayam semakin hari bukannya semakin menurun bahkan akan semakin bertambah. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru kebutuhan daging dan telur ayam akan semakin meningkat. Sekian dulu pada kesempatan kali ini, salam sukses.
Thanks for: jitunews.com
situshewan.com
wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar